CSE

Loading

Senin, 01 Desember 2014

Gizi ibu menyusui



Pada masa kini, sudah banyak ibu hamil yang mengetahui pentingnya asupan makanan dan gizi pada saat hamil, tapi belum banyak para ibu yang menyadari pentingnya asupangizi yang baik pada saat menyusui. Ketika hamil ibu akan menyadari bahwa didalam perutnya ada seorang janin yang akan berkembang dengan baik jika diberikan asupan makanan yang baik yang bisa menunjang perkembangan sang janin,tapi kuranganya pengetahuan para ibu tentang asupan yang baik juga saat menyusui akan membawa dampak yang tidak baik akhirnya untuk bayi. Rata rata para ibu akan berfikir kalau pada saat hamil mereka makan untuk 2 individu, jadi tidak bentuk badan yang akan berubah, pada saat menyusui para ibu akan lebih memperhatikan asupan makanan ke dalam tubuh yang bisa mempermelar bentuk badan kembali, padahal pada saat menyusui  adalah saat saat penting untuk bayi  mendapatkan ASI  yang sangat bagus untuk perkembangan dan daya tahan tubuh sang bayi.

Perhitungannya kira kira kurang lebih seperti ini, rata rata per 100 ASI mengandung energy sebesar 60-65 kalori, protein 1-1,2g, dan lemak 2,5-3,5g. dengan perhitungan, dalam sehari seorang ibu dapat memproduksi ASI  sebanyak 800 cc, efesiensi penggunaan makanan sebesar 80%, maka sehari rata rata perlu tambahan  energy 600 kalori, sedangkan tambahan protein sekitar 13g. seorang ibu yang sedang menyusui juga memerlukan lemak sebagai  sumber energy dan sumber asam lemak esensial (essential fatty acid/EFA) , yang termasuk ke dalam EFA adalah asam akakodonat  dan asam dekasaheksanat. Keduanya berperan  memelihara ketajaman pengelihatan dan perkembangan syaraf bayi. Karena tidak dapat dibentuk tubuh, EFA harus didapatkan dari makanan.

Memperhatikan asupan lemak pada ibu yang menyusui menjadi sangat penting agar komposisi optimal asam lemak pada ASI dapat dicapai. Pada umumnya makanan ibu yang menyusui tidak berpengaruh kepada bayi, namun terkadang makanan seperti  tomat, coklat, bawang dan kol dapat mengakibatkan  kembung dan tinja bayi menjadi lembek atau cair. Pada saat menyusui sang ibu juga dilarang keras  untuk meminum obat obatan , karena berdampak tidak baik pada ASI dan tentu kepada sang bayi kelak, kecuali sangat diperlukan dan memang diperbolehkan oleh dokter untuk mengkomsumsi obat tersebut. Untuk para ibu yang mempunyai kebiasaan merokok dan meminum alkohol disarankan pada saat hamil sudah membiasakan untuk memberhentikan  melakukan kegiatan tersebut karena pada saat menyusui nanti rokok dan alkohol dapat menghambat produksi ASI.
Status gizi ibu hamil dan menyusui sama sama penting, keduanya mempunyai poin penting untuk keberhasilan pemberian ASI pada awal kehidupan sang bayi, dan akan menjadi  penentu perkembangan sang bayi dengan baik. Zat gizi yang baik dalam makanan juga menentukan keberhasilan  tumbuh kembang anak sejak awal kehidupan. Dengan memberikan ASI dengan baik selama 2 tahun, seorang ibu sudah turut membantu pergerakan para ibu tentang ASI , dan akan memberikan masa depan yang baik untuk sang bayi kelak, karena ASI dipercaya  mempunyai gizi yang baik untuk perkembangan syaraf bayi dan daya tahan tubuh seorang bayi, selain bayi menjadi sehat , ibupun juga.

Produksi air susu untuk pertumbuhan bayi sangat dipengaruhui oleh gizi dan asupan makan si ibu. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat ketika masa menyusui maka ibu harus memperhatikan keseimbangan dalam mengkomsumsi makanan sehat dan bergizi.

Apabila ibu meyusui tidak memperhatikan  asupan gizi pada saat menyusui maka dapat menyebabkan ganguan tumbuh kembang bayi, bayi mudah sakit, bayi mudah terkena infeksi dan kekurang  zat-zat gizi esensial dapat menimbulkan ganguan mata dan tulang.
Faktor yang berpengaruh terhadap gizi ibu menyusui adalah
1.Asupan makan sangat terhadap volume ASI  yang diproduksi setiap harinya.
2.Perlu penambahan protein sebesar 15-20 gram per hari untuk setiap individu. Jangan pernah terpengaruh dengan mitos bahwa ibu menyusui dilarang makan makanan yang amis atau sumber protein hewani.sekali lagi itu hanya mitos.
3.Jika kekurangan satu  atau lebih zat gizi dapat mengkomsumsi suplementasi.
Sedangkan syarat diet untuk ibu menyusui adalah sebagai berikut:
1.Energi tinggi yaitu 40-50 kkal/kg BB
2.Protein tinggi
3.Lemak cukup
4.Kabohidrat cukup
5.Makanan mudah dicerna dan diberikan dalam porsi kecil tapi sering

Dalam hal ini tidak ada makanan yang dibatasi atau dihindari. Akan tetapi harus dihindari makanan yang dimasak menggunakan minyak dan santan kental. Jagalah konsumsi makanan anda agar tetap seimbang dan bervariasi sehingga bayi anda akan tumbuh dengan sehat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar